Bareksa.com - Setelah hari pemungutan suara, investor masih perlu berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan di masa depan. Berikut analisis dan rekomendasi dari Tim Analis Bareksa.
Tim Analis Bareksa menilai, berdasarkan hasil hitung cepat beberapa lembaga, Pemilu berpeluang besar selesai dalam satu putaran sehingga ketidakpastian politik menjadi surut. Oleh karena itu, yang menjadi rekomendasi adalah saham-saham berkapitalisasi besar dan yang masih memiliki kaitan erat dengan program pasangan calon 02 seperti BBNI, BMRI, BBRI, ADMR, MDKA, MBMA, ULTJ, JPFA, CPIN, ADHI, PTPP, PGAS, MAPI, dan ACES.
Berdasarkan data quick count dari beberapa lembaga, pasangan 02 unggul dengan perolehan suara lebih dari 57%. Lalu, melihat data historis, kecocokan antara quick count Pemilu 2014 dan 2019 dapat menjadi dasar keyakinan untuk hitung cepat hasil Pemilu 2024.
Kepastian politik juga membuka peluang kenaikan outlook kredit Indonesia menjadi positif tahun ini berbekal fundamental ekonomi yang membaik pasca masa Covid-19. Selain itu, pengumuman data neraca perdagangan bulan Januari yang tercatat pada US$2,01 miliar juga semakin menambah asa naiknya peringkat kredit Indonesia.
Untuk investor reksadana, kami merekomendasikan reksadana indeks yang memiliki saham-saham berkapitalisasi besar. Investor dapat cermati BNP Paribas Sri Kehati Index Fund, Insight Sri Kehati Likuid, Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A, dan Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor Index Fund.
Beli Insight Sri Kehati Likuid
Tabel Return Reksadana
Reksa Dana Indeks | Dana Kelolaan | Imbal Hasil | |
1 Bulan | 1 Januari - 15 Februari 2024 | ||
Rp 41 Miliar | 2,51% | 5,00% | |
Rp2,95 Triliun | 2,43% | 4,9% | |
Rp 25,85 Miliar | 2,32% | 4,69% | |
Rp848 Miliar | 2% | 4,4% |
Sumber: Tim Analis Bareksa, per 16 Februari 2024
Beli Trimegah FTSE Indonesia Low Volatility Factor
Beli Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund
Tahun ini, investor di semua profil risiko dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan porsi saham atau ekuitas, baik yang dibeli secara langsung maupun melalui reksadana saham dan indeks yang ada di Bareksa. Untuk profil risiko sangat agresif bisa menaikkan hingga 70%, agresif 60%, moderat pada 50%, konservatif sebesar 40% dan risk averse sekitar 20-30%.
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana